Panduan Lengkap Cara Mudah Ternak Puyuh Petelur Dengan SOC GDM

Cara budidaya puyuh petelur - Burung Puyuh atau dalam bahasa Jawa disebut Gemak merupakan burung liar yang awalnya diternakkan di Amerika Serikat pada tahun 1870, lalu berkembang ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, sentra peternakan burung puyuh banyak ditemui di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah (Listyowati dan Kinanti,1992).

Secara taksonomi, burung puyuh masuk kedalam kelas Aves, ordo Galiformes, Famili Phasianidae dan Genus Coturnix.

Spesies yang banyak dibudidayakan adalah Coturnix coturnix japonica atau yang biasa disebut puyuh Jepang. Puyuh jenis ini lebih diminati oleh peternak puyuh karena bisa menghasilkan telur lebih banyak dibandingkan dengan jenis puyuh lainnya. Spesies ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang beternak burung puyuh untuk diambil telur dan dagingnya.

Selama 1 tahun, puyuh dapat menghasilkan 250-300 butir telur, dengan konsumsi pakan puyuh petelur harian 20 gram/ekor. Selain itu, puyuh dapat segera berproduksi hanya dalam waktu 42 hari sehingga cepat berproduksi dan memberikan keuntungan (Listiyowati dan Kinanti, 2009).

Telur puyuh mengandung protein sebesar 13,1%, lemak 11,1%, dan Vitamin A sebesar 543 µg, sehingga tidak kalah dibandingkan dengan telur ayam.

Selain telurnya, puyuh yang telah lewat masa produktif juga memiliki kandungan gizi yang cukup besar. Kandungan gizi pada daging burung puyuh terdiri dari protein sebesar 20-23,4%, lemak sebesar 1,0-3,4% dan zat mineral 1,2-1,6% (Ribarski dan Genchev, 2013).

Panduan Lengkap Cara Mudah Ternak Puyuh Petelur Dengan SOC GDM

Setelah dulur-dulur tahu sedikir mengenal sejarah burung puyuh, kini dulur-dulur bisa memulai mempraktekan panduan mengenai cara ternak puyuh petelur yang telah terbukti efektif.


Cara Ternak Puyuh Petelur yang Benar dan Sukses

Ada beberapa syarat yang harus dulur-dulur penuhi dalam ternak puyuh petelur. Syarat tersebut adalah :

  • Lokasi ternak puyuh petelur.
  • Kandang puyuh petelur.
  • Memilih bibit puyuh petelur yang baik

Cara ternak puyuh petelur yang pertama yaitu harus melengkapi syarat-syarat yang telah kami sebutkan diatas. Jika dulur-dulur masih bingung, berikut kami berikan detailnya khususnya untuk dulur-dulur ternak.


Syarat Lokasi Ternak Puyuh Petelur

Syarat lokasi budidaya burung puyuh tidak jauh berbeda dengan beternak unggas lain. Secara umum, syarat lokasi ternak puyuh petelur meliputi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk, lokasi budidaya strategis dan bisa dijangkau oleh moda transportasi, bebas banjir, memiliki sirkulasi udara yang baik dan bukan daerah endemik penyakit.

Seperti halnya Cara Budidaya Hamster, hal pertama yang harus di persiapakan adalah persiapan kandang atau tempat untuk melakukan budidaya burung puyuh ini. Berikut beberapa persiapan awal untuk syarat yang dibutuhkan untuk pembuatan kandang burung puyuh, yaitu:

  • Agar kondisi kandang tersebut tidak terlalu lembab, maka aturlah sepaya letak kandang akan tetap terkena sinar matahari.
  • Kelembabab kandang setidaknya hanya berkisar 30 hingga 80%.
  • Memerlukan bantuan penerangan untuk kandang sekitar 25 hingga 40 watt pada waktu siang dan 40 hingga 60 watt pada malam hari.
  • Sedangkan untuk temperatur normal atau idealnya, sekitar 20 hingga 25 derajat C.

Sedangkan persiapan kandang atau tempat pemeliharan buyung puyuh ini biasanya terdapat 2 pilihan yang biasa di terapkan oleh para perternak burung puyuh, yaitu : sistem sangkar atau batere dan sistem litter atau lantai sekam seperti yang digunakan pada Cara Budidaya Ayam Petelur. 

Sedangkan persiapan tempat atau kandang untuk budidaya burung puyuh ini sendiri sebenarnya memerlukan beberapa jenis kandang atau tempat. Berikut uraiannya:

Kandang untuk proses pembibitan.
Ini adalah kandang yang akan dipakai untuk proses pembibitan sesuai dengan namanya. Kandang ini tentunya akan memiliki pengaruh langsung terhadap peforma dan produktifitas dari burung puyuh yang akan menghasilkan telur yang bagus dan juga berkualitas. 

Ukuran atau besarnya kandang dalam proses ini tentunya di pengaruhi oleh jumlah puyuh yang akan anada ternak nantinya.

Kandang untuk para induk.
Seperti halnya kandang yang di pakai pada proses pembibitan, kandang para induk ini memiliki jenis, ukuran dan bentuk serta kebutuhan - kebutuhan dari segi peralatan yang akan sama tentunya. 

Sedangkan khusus untuk ukurannya atau lebarnya kandang, anda tetap bisa menyesuaikan dengan ukuran kandang pembibitan atau bisa lebih besar.

Kandang untuk para anak burung puyuh.
Para anak puyuh yang telah menetas dan berumur  satu hari hingga dua atau tiga minggu akan menggunakan jenis kandang ini. Ini adalah kandang yang akan di khususkan untuk memberikan panas yang cukup yang sangat dibutuhkan para anak - anak puyuh tersebut. 

Di dalam kandang ini biasanya akan di lengkapi dengan alat pemanas ruangan. Untuk memuat 90 hingga 100 ekor anak puyuh anda hanya memerlukan ukuran kandang dengan panjang 100 cm, tinggi 40 cm, lebar 100 cm dan tinggi kaki hingga 50 cm.

Kandang untuk pertumbuhan anak puyuh.
Ini adalah kandang yang biasanya berupa kawat ram atau kandang yang memiliki jenis yang sama dengan kandang yang di gunakan untuk para induk petelur. Biasanya anak anak puyuh yang berumur 3 hingga 6 minggu akan di pindahkan ke kandang ini begitu juga dengan anak puyuh yang berumur lebih dari 6 minggu.

Syarat Bibit Puyuh Petelur Yang Baik

cara ternak puyuh petelur yang baik berawal dari bibit puyuh yang baik. Bibit puyuh petelur yang baik harus disesuaikan dengan tujuan budidaya burung puyuh.
Bila ingin menghasilkan telur konsumsi sebaiknya pilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat dan bebas penyakit. Untuk menghasilkan telur yang baik, pastikan dilakukan sexing terlebih dahulu sehingga semua puyuh yang dipelihara adalah betina.
Bila ingin menghasilkan daging puyuh, sebaiknya dipilih puyuh jantan dan puyuh petelur afkir. Sedangkan bila ingin menghasilkan telur tetas untuk pembibitan sebaiknya pilih puyuh betina dan jantan yang sehat dan lincah agar telur yang menetas berkualitas.
Jadi dulur-dulur harus memperhatian tujuan dalam budidaya puyuh, jangan sampai salah memilih bibit puyuh ya dulur-dulur.

Treatment Saat Bibit Puyuh Petelur Masuk Kandang

Sebelum bibit puyuh petelur masuk kandang, pastikan kandang sudah dalam kondisi bersih. Lakukan penyemprotan dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Ternak dengan dosis 250 ml/ tanki 14 liter, sebagai antisipasi adanya bakteri dan jamur pathogen di kandang puyuh petelur.
Sesaat bibit puyuh petelur tiba, sebaiknya biarkan burung puyuh tanpa pakan untuk mengurangi stres akibat perjalanan.
Cukup berikan minum yang dicampur Suplemen Organik Cair GDM Ternak dengan dosis 0,1 ml/ekor untuk mengurangi tingkat stres bibit yang baru masuk kandang. Jika bibit puyuh sudah mulai nyaman di dalam kandang, baru diberi pakan puyuh petelur.

Pemilihan bibit atau para indukan burung puyuh sendiri sebenarnya dapat di sesuaikan dengan berbagai tujuan dari pemeliharaannya , karena ada 3 tujuan utama dari budidaya puyuh ini yaitu :
  • Jika anda melakukan budidaya burung puyuh untuk melakukan produksi daging, maka di pilih indukan puyuh betina dan jantan afkiran atau yang sudah tidak produktif lagi menghasilkan telur.
  • Jika anda melakukan budidaya untuk pengoptimalan produksi telur yang di tetas atau pembibitan maka pilihlah puyuh betina yang sangat aktif dan baik dalam tingkat kualitas produksi telurnya dan para jantan yang tentunya akan sehat dan siap untuk membuahi para puyuh betina supaya bisa menetaskan telur yang berkualitas terbaik.
  • Jika anda berusaha menerapkan produksi telur puyuh untuk konsumsi, maka pilih lah bibit atau indukan puyuh betina yang bebas dari berbagai penyakit bawaan dan sehat.


Pakan Puyuh Petelur.

Pakan puyuh petelur yang baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pakan yang digunakan untuk puyuh petelur berbentuk tepung, pellet dan remah-remah yang disesuaikan dengan umur bibit puyuh petelur.
Frekuensi pemberian pakan puyuh petelur didasarkan pada umur bibit. Burung puyuh yang masih anakan diberi pakan 2 kali sehari, sedangkan burung puyuh remaja/dewasa diberi pakan 1 kali sehari.
Waktu yang tepat untuk pemberian pakan puyuh petelur adalah pagi, yaitu 06.00 dan sore hari pada pukul 15.00 .
Pemberian minum dilakukan secara kontinyu sesuai kebutuhan. Usahakan jangan sampai air minum kekurangan, agar burung puyuh tidak mengalami dehidrasi.
Agar hasil menjadi maksimal, maka minum burung puyuh petelur dicampur dengan Suplemen Organik Cair GDM Ternak sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penambahan suplemen organik ini berguna untuk memberikan tambahan mineral, protein, asam lemak, dan sekaligus sebagai tambahan multivitamin yang sangat dibutuhkan oleh ternak.
Hanya dengan menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Ternak, anda tidak perlu lagi membeli obat-obatan ataupun vitamin untuk ternak puyuh petelur.
Pakan puyuh petelur yang baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air yang cukup sesuai dengan umur burung puyuh agar dapat menunjang perkembangan tubuhnya. Saat burung puyuh memasuki pergantian fase misalnya dari grower ke layer, sebaiknya penggantian jenis pakan puyuh petelur tidak dilakukan secara mendadak.
Bila dilakukan secara mendadak, akan sangat mempengaruhi produktifitas puyuh petelur, karena akan membuat burung puyuh menjadi stres. Cara penggantian pakan puyuh petelur dari grower ke layer dilakukan secara bertahap selama 1 minggu, presentase pakan grower dikurangi lalu presentase pakan layer ditambah pelan-pelan hingga lengkap 100%.

Hama dan Penyakit Burung Puyuh.

Terdapat banyak jenis hama dan penyakit pada ternak puyuh petelur mulai dari radang usus (Quail Enteritis), tetelo (New Casstle Disease), berak putih (Pullorum), berak darah (Coccidiosis), cacar ungags (Fowl Pox), Quail Bronchitis, Aspergilosis dan cacingan (Prihatman, 2000).
Untuk menjaga kebersihan kandang puyuh petelur, maka sebaiknya dilakukan pembersihan secara rutin mulai dari kotoran, bulu, dan pemeriksaan kesehatan burung puyuh secara rutin. 

menemukan adanya gejala pada burung puyuh yang kurang sehat, maka segera keluarkan burung puyuh tersebut dari kandang.
Kemudian dulur-dulur bisa mengobati burung puyuh hingga keadaannya menjadi sehat. Setelah itu dulur-dulur bisa mengembalikan burung puyuh tersebut kedalam kandang.
Sebagai antisipasi serangan bakteri, virus, parasit dan jamur, dulur-dulur bisa mencegah pertumbuhannya dengan aplikasi suplemen organik cair GDM Ternak secara rutin. Dosis yang digunakan untuk penyemprotan kandang adalah 250 ml/tangki 14 liter. Ini harus dilakukan agar puyuh tidak diserang penyakit akibat bakteri dan jamur.
Nah dengan mengikuti panduan cara ternak puyuh petelur yang telah kami jelaskan secara detail diatas, dulur-dulur bisa sukses dalam beternak puyuh petelur.
Namun jika dulur-dulur masih bingung dalam menjalani budidaya ternak puyuh petelur ataupun ingin berkonsultasi secara langsung dengan tim Research and Development kami. Dulur-dulur bisa langsung menghubungi kami di livechat ataupun whatssapp kami secara gratis.


Tips Budidaya Burung Puyuh.

Berikut semua tahapan dalam cara budidaya burung puyuh yang dapat anda ketahui. Namun, tentunya ada beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum memulai ternak puyuh, sebagai berikut :

Lokasi
Tentunya tempat atau lokasi akan sangat berpengaruh dalam budidaya burung puyuh ini, pilihlah lokasi yang strategis, mudah di jangkau dan selalu bisa di dapati sember air bersih.

Desain Kandang
Ada banyak bentuk atau desain dari kandang burung puyuh yang bisa anda pilih dan beli di pasaran maupun membuatnya secara manual. Desain kandang sebenarnya juga mempengaruhi dari proses keberhasilan budidaya, seperti kandang yang di desain mudah untuk di bersihkan, memiliki tingkat sterlilisaasi yang tinggi dan mudah untuk di kelola.

Suhu
Seringkali para peternak mengabaikan faktor yang satu ini. Padahal ini merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya puyuh. Pastikan suhu kandang realtif stabil agar tidak menggangu pertumbuhan dari buyung puyuh.

Karena telur dari burung puyuh sendiri adalah salah satu yang sangat di cari dan di minati selain dari permintaan dari daging puyuh. Walaupun telur burung puyuh akan berukuran lebih kecil, namun sangat lezat, di gemari dan sangat banyak memiliki kandungan nutrisi. Inilah mengapa para masyarakat sangat menyukai untuk konsumsi telur puyuh walaupun bentuknya relatif lebih kecil dan lebih mahal.


Daftar Pustaka

  • Listiyowati, E dan R. Kinanti.1992. Puyuh, Tatalaksana Budidaya secara Komersil. Penebar Swadaya. Jakarta.
  • Listiyowati, E dan R. Kinanti. 2009. Beternak Puyuh Secara komersial. Peneba Swadaya. Jakarta.
  • Prihatman, K. 2000. Budidaya Burung Puyuh (Coturnix coturnix Japonica). Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kementerian Negara Riset dan Teknologi.
  • Ribarski, S and A. Genchev. 2013. Effect of Breed on Meat Quality in Japanese Quails (Coturnix coturnix Japonica). Jurnal. Trakia Science 11:2-6.
Terbaru Terlama

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter